Sunday, March 8, 2015

kisah anak kelas 2 SD yang Rajin Shalat subuh berjamaah

Dia adalah seorang anak yang belajar di kelas 2 SD. Dengan taufiq dari Allah kemudian bimbingan ibunya, ia tidak pernah meninggalkan shalat subuh dengan berjamaah. Namun sayang sekali, jika ia pergi menunaikan shalat, ayahnya masih saja tidur.

Pada satu hari, ketika sedang belajar di salah satu jam pelajaran, sang guru memutuskan untuk menghukum semua murid yang ada di kelas karena suatu sebab. Ia kemudian memukul mereka satu per satu, hingga akhirnya ia sampai pada murid ini.

“Buka tanganmu!” ujarnya karena ingin memukulnya.

“Tidak, engkau tidak akan memukulku,” jawab anak itu.

Dengan marah, guru berkata lagi: “Apakah engkau tidak mendengarnya?! Buka tanganmu!!”

“Engkau ingin memukulku?” tanya anak itu.

“Iya,” jawab gurunya.

“Demi Allah, engkau tak akan mampu memukulku.”

“Apa?”

“Iya, demi Allah, engkau tidak akan mampu memukulku. Cobalah jika engkau mau,” ujar anak itu lagi.

Guru itu berdiri dengan penuh kebingungan pada perilaku murid itu: “Mengapa aku tidak bisa memukulmu?!”

“Apakah Bapak tidak pernah mendengarkan hadist Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:
‘Barang siapa yang mengerjakan shalat subuh secara berjamaah, maka ia akan berada dalam penjagaan Allah.’

Dan aku selalu mengerjakan shalat subuh berjamaah, karena itu aku akan selalu dalam penjagaan Allah. Lagi pula aku tidak melakukan dosa apapun sehingga Anda bisa menghukumku,” jelas anak tersebut.

Sang guru itu hanya bisa terpaku. Ia terpana penuh khusyu’ dan takjub dengan kecerdasan pikiran anak itu. Guru itu tidak punya pilihan selain menyampaikan hal itu kepada pihak kepala sekolah yang kemudian memanggil ayahnya untuk menyampaikan apresiasi karena telah mendidik anaknya dengan baik. Dan ketika sang ayah hadir, semua guru terkejut karena ternyata ia adalah orang yang tidak peduli dan tidak ada tanda-tanda keshalehan di wajahnya.

Semuanya benar-benar heran. Mereka bertanya: “Apakah benar Anda ayah dari anak ini?”

“Iya,” jawabnya.

“Apakah ini adalah ayahmu, Nak?” tanya mereka pada anak itu.

“Benar, tapi ia tidak pernah shalat bersama kami!” jawabnya.

Pada saat itulah, salah seorang guru berdiri menyampaikan kisah anak itu di dalam kelas. Dan kisah itu kemudian menjadi sebab sang ayah mendapatkan hidayah dari Allah.

Sumber: Buku “Chicken Soup For Muslim”, Penerbit Shafa Publika

Artikel: www.KisahIslam.net

No comments:

Post a Comment